Meski
merupakan pendapat pribadi dari seorang Mago Paintrock sebagai seorang
chef dan profesional dalam makanan Jepang, namun deretan sushi di bawah
ini memang pantas dijuluki sebagai “10 Sushi Terlezat”.
Sushi-shusi pilihan ini diambil dari berbagai spektrum penikmatnya, dari yang newbie dalam menyantap sushi sampai yang memang para penggila makanan khas Jepang. Begitu juga dengan campuran di dalamnya, ada yang menggunakan ikan mentah, daging matang, sampai dalam penggunaan sushi rice.
Baiklah, mari kita coba nikmati deskripsi dari “10 Sushi Terlezat” ini. Selamat mencicipi!
10. Unagi (Belut)
Pertama, mari kita coba daging belut ini. Unagi atau belut yang dipakai adalah belut air tawar dan sudah jamak dipakai sebagai bahan masakan di Jepang. Tekstur dagingnya empuk dan berasa gurih.
Sebagian besar restoran menyajikan daging belut dengan cara dipanggang plus campuran saus teriyaki.
Keseluruhan rasa Unagi adalah campuran dari rasa gula, kecap, dan biji wijen. Menu ini paling enak disantap selagi hangat. Di Amerika, Unagi yang banyak dibuat dengan Uramaki Style atau biasa disebut sebagai gaya Caterpillar, paling sering disandingkan dengan alpukat.
9. Tako (Gurita)
Daging gurita, terutama di bagian tentakelnya, berasa gurih dan kenyal. Dagingnya yang halus dan tentunya lezat, membuat orang banyak menyukai Tako.
Wasabi banyak berperan dalam kenikmatan Tako. Hal yang unik dari menu ini adalah bentuk potongan daging guritanya yang terlihat bergelombang karena dipotong dengan pisau seperti gergaji. Gaya memotong seperti ini sebenarnya untuk membuktikan pada orang bahwa tidak ada parasit dalam daging gurita, tapi cara ini malah menjadi kebiasaan di banyak restoran.
8. Basashi (Daging Kuda)
Tidak semua orang menyukai dan biasa mengkonsumsi daging kuda. Kebanyakan penikmatnya berasal dari Jepang, Korea, China, dan negara-negara di Asia Timur.
Dalam bahasa Jepang, masakan daging kuda disebut “Sakura-niku” atau “Cherry Blossom Steak”. Tapi ketika dipotong tipis dan disajikan dalam gaya sashimi, disebut sebagai “Basashi”. Dagingnya tipis dan cukup lembut hampir menyerupai rasa daging sapi atau kambing, tapi lebih enak daging sapi.
Daging yang mengandung sedikit lemak ini, disajikan dengan parutan jahe dan bawang yang dipotong seukuran dadu.
7. Tobiko
Tobiko tidak lain adalah telur ikan terbang. Bahan makanan ini banyak disajikan dalam berbagai menu khas Jepang. Di Amerika, Tobiko digunakan dalam menu California Roll atau Golden California Roll.
Tobiko berwarna sedikit oranye dengan rasa asin dan renyah. Biasa disajikan dengan siraman telur burung puyuh mentah di atasnya dan taburan daun Shiso. Kalau ditanya rasanya, Tobiko memiliki cita rasa yang unik dan kompleks.
6. Toro
Mungkin jenis ikan yang paling banyak digunakan dalam menu makanan Jepang adalah Tuna Sirip Biru. Sebenarnya ikan ini termasuk spesis ikan liar yang terancam punah. Seorang aktivis Greenpeace bahkan menyebutkan kalau jumlah ikan tuna beku lebih banyak dibanding yang masih hidup di alam.
Bagian tubuh ikan tuna sirip biru yang paling berharga adalah di bagian perut yang disebut O-Toro atau Oho- Toro. Bagian ini sangat empuk dan akan seperti meleleh di mulut seperti mentega.
5. Salmon Skin Roll
Sama dengan Tuna, ikan Salmon paling banyak digunakan dalam masakan Jepang. Selain daging, kulit ikan Salmon juga bisa dipakai dalam menu Salmon Skin Roll.
Kulitnya yang berwarna gradasi dengan bintik putih, perak, dan hitam, harus dibakar atau direbus lebih dulu. Kulit ikan yang terbakar memiliki sensasi rasa tersendiri ketika digunakan dalam menu ini.
4. Amaebi (Udang Manis)
Amaebi adalah udang dengan ekor transparan yang disajikan mentah sebagai sashimi atau nigiri. Biasanya disajikan dengan telur ikan Salmon atau telur ikan terbang di atasnya.
Dalam penyajian, sering kali udang ada yang dikuliti dalam keadaan hidup. Sehingga tidak heran ketika akan disantap, udang masih dalam keadaan setengah hidup dan sedikit berkedut-kedut.
3. Shime Saba
Saba adalah ikan Mackarel, Shime Saba merupakan potongan ikan Mackarel yang diasamkan. Rasanya sangat kuat cenderung asam dan asin dengan permukaan yang berminyak. Warna dagingnya agak kelam, lain halnya dengan kulitnya yang lebih mengkilap dengan garis-garis seperti Salamander.
2. Yellowtail dengan Jalapenos
Dalam dunia sushi, Yellowtail (Hamachi) mengacu pada jenis ikan yang dalam bahasa Inggrisnya disebut Japanesse Amberjack. Rasanya gurih dan mengandung tinggi lemak, apalagi di saat musim dingin.
Warna daging ikan ini berubah-ubah. Bisa merah, putih, atau kecoklatan, tapi yang bagus dan segar jika daging berwarna merah muda. Hamachi dengan Jalapenos menjadi sangat populer ketika diperkenalkan oleh dua koki asal Jepang yang ngetop di Amerika, Nobu Nobuyuki dan Masaharu Marimoto.
1. Fugu Sashi
Ikan Fugu atau Blow Fish atau ikan Buntal adalah makanan paling berbahaya di muka bumi ini. Disiapkan dengan gaya sashimi, ikan ini disajikan sebagai Fugu Sashi. Kandungan racun ikan ini terdapat pada hati, usus, dan kulit. Ketika terkontaminasi oleh racunnya yang setara dengan 140.000 kali heroin, manusia akan lumpuh dan meninggal karena sesak nafas. Sampai saat ini, belum ada penawar dari racun ikan Fugu.
Ijin restoran yang menyajikan ikan Fugu di Jepang sangat ketat, kokinya pun memerlukan lisensi khusus untuk memasak ikan ini. Bahkan, koki-koki restoran di Amerika pun harus mendapat ijin dari Jepang.
Meski berbahaya, namun rasa Ikan Fugu cukup membuat banyak orang ketagihan. Rasanya sangat enak dengan tekstur halus seperti daging gurita tapi tidak kenyal. Tidak seperti ikan lain, Fugu tidak begitu amis.
sumber : http://blog.outlet.co.id/2011/11/01/10-sushi-terlezat-termasuk-fugu-sashi-makanan-paling-berbahaya/
Sushi-shusi pilihan ini diambil dari berbagai spektrum penikmatnya, dari yang newbie dalam menyantap sushi sampai yang memang para penggila makanan khas Jepang. Begitu juga dengan campuran di dalamnya, ada yang menggunakan ikan mentah, daging matang, sampai dalam penggunaan sushi rice.
Baiklah, mari kita coba nikmati deskripsi dari “10 Sushi Terlezat” ini. Selamat mencicipi!
10. Unagi (Belut)
Pertama, mari kita coba daging belut ini. Unagi atau belut yang dipakai adalah belut air tawar dan sudah jamak dipakai sebagai bahan masakan di Jepang. Tekstur dagingnya empuk dan berasa gurih.
Sebagian besar restoran menyajikan daging belut dengan cara dipanggang plus campuran saus teriyaki.
Keseluruhan rasa Unagi adalah campuran dari rasa gula, kecap, dan biji wijen. Menu ini paling enak disantap selagi hangat. Di Amerika, Unagi yang banyak dibuat dengan Uramaki Style atau biasa disebut sebagai gaya Caterpillar, paling sering disandingkan dengan alpukat.
9. Tako (Gurita)
Daging gurita, terutama di bagian tentakelnya, berasa gurih dan kenyal. Dagingnya yang halus dan tentunya lezat, membuat orang banyak menyukai Tako.
Wasabi banyak berperan dalam kenikmatan Tako. Hal yang unik dari menu ini adalah bentuk potongan daging guritanya yang terlihat bergelombang karena dipotong dengan pisau seperti gergaji. Gaya memotong seperti ini sebenarnya untuk membuktikan pada orang bahwa tidak ada parasit dalam daging gurita, tapi cara ini malah menjadi kebiasaan di banyak restoran.
8. Basashi (Daging Kuda)
Tidak semua orang menyukai dan biasa mengkonsumsi daging kuda. Kebanyakan penikmatnya berasal dari Jepang, Korea, China, dan negara-negara di Asia Timur.
Dalam bahasa Jepang, masakan daging kuda disebut “Sakura-niku” atau “Cherry Blossom Steak”. Tapi ketika dipotong tipis dan disajikan dalam gaya sashimi, disebut sebagai “Basashi”. Dagingnya tipis dan cukup lembut hampir menyerupai rasa daging sapi atau kambing, tapi lebih enak daging sapi.
Daging yang mengandung sedikit lemak ini, disajikan dengan parutan jahe dan bawang yang dipotong seukuran dadu.
7. Tobiko
Tobiko tidak lain adalah telur ikan terbang. Bahan makanan ini banyak disajikan dalam berbagai menu khas Jepang. Di Amerika, Tobiko digunakan dalam menu California Roll atau Golden California Roll.
Tobiko berwarna sedikit oranye dengan rasa asin dan renyah. Biasa disajikan dengan siraman telur burung puyuh mentah di atasnya dan taburan daun Shiso. Kalau ditanya rasanya, Tobiko memiliki cita rasa yang unik dan kompleks.
6. Toro
Mungkin jenis ikan yang paling banyak digunakan dalam menu makanan Jepang adalah Tuna Sirip Biru. Sebenarnya ikan ini termasuk spesis ikan liar yang terancam punah. Seorang aktivis Greenpeace bahkan menyebutkan kalau jumlah ikan tuna beku lebih banyak dibanding yang masih hidup di alam.
Bagian tubuh ikan tuna sirip biru yang paling berharga adalah di bagian perut yang disebut O-Toro atau Oho- Toro. Bagian ini sangat empuk dan akan seperti meleleh di mulut seperti mentega.
5. Salmon Skin Roll
Sama dengan Tuna, ikan Salmon paling banyak digunakan dalam masakan Jepang. Selain daging, kulit ikan Salmon juga bisa dipakai dalam menu Salmon Skin Roll.
Kulitnya yang berwarna gradasi dengan bintik putih, perak, dan hitam, harus dibakar atau direbus lebih dulu. Kulit ikan yang terbakar memiliki sensasi rasa tersendiri ketika digunakan dalam menu ini.
4. Amaebi (Udang Manis)
Amaebi adalah udang dengan ekor transparan yang disajikan mentah sebagai sashimi atau nigiri. Biasanya disajikan dengan telur ikan Salmon atau telur ikan terbang di atasnya.
Dalam penyajian, sering kali udang ada yang dikuliti dalam keadaan hidup. Sehingga tidak heran ketika akan disantap, udang masih dalam keadaan setengah hidup dan sedikit berkedut-kedut.
3. Shime Saba
Saba adalah ikan Mackarel, Shime Saba merupakan potongan ikan Mackarel yang diasamkan. Rasanya sangat kuat cenderung asam dan asin dengan permukaan yang berminyak. Warna dagingnya agak kelam, lain halnya dengan kulitnya yang lebih mengkilap dengan garis-garis seperti Salamander.
2. Yellowtail dengan Jalapenos
Dalam dunia sushi, Yellowtail (Hamachi) mengacu pada jenis ikan yang dalam bahasa Inggrisnya disebut Japanesse Amberjack. Rasanya gurih dan mengandung tinggi lemak, apalagi di saat musim dingin.
Warna daging ikan ini berubah-ubah. Bisa merah, putih, atau kecoklatan, tapi yang bagus dan segar jika daging berwarna merah muda. Hamachi dengan Jalapenos menjadi sangat populer ketika diperkenalkan oleh dua koki asal Jepang yang ngetop di Amerika, Nobu Nobuyuki dan Masaharu Marimoto.
1. Fugu Sashi
Ikan Fugu atau Blow Fish atau ikan Buntal adalah makanan paling berbahaya di muka bumi ini. Disiapkan dengan gaya sashimi, ikan ini disajikan sebagai Fugu Sashi. Kandungan racun ikan ini terdapat pada hati, usus, dan kulit. Ketika terkontaminasi oleh racunnya yang setara dengan 140.000 kali heroin, manusia akan lumpuh dan meninggal karena sesak nafas. Sampai saat ini, belum ada penawar dari racun ikan Fugu.
Ijin restoran yang menyajikan ikan Fugu di Jepang sangat ketat, kokinya pun memerlukan lisensi khusus untuk memasak ikan ini. Bahkan, koki-koki restoran di Amerika pun harus mendapat ijin dari Jepang.
Meski berbahaya, namun rasa Ikan Fugu cukup membuat banyak orang ketagihan. Rasanya sangat enak dengan tekstur halus seperti daging gurita tapi tidak kenyal. Tidak seperti ikan lain, Fugu tidak begitu amis.
sumber : http://blog.outlet.co.id/2011/11/01/10-sushi-terlezat-termasuk-fugu-sashi-makanan-paling-berbahaya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar